Jumat, 12 April 2013

RPP 2(peranan elektron pada pembentukan ikatan kimia)PPL 2



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Identitas Mata Pelajaran
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan      : SMA
Kelas/ Semester           : X/I
Pokok Bahasan           : Ikatan kimia
Sub Pokok Bahasan    : Peranan Elektron pada Pembentukan Ikatan Kimia
Alokasi waktu             : 1 x 15 menit
Standar Kompetensi
            Memahami struktur Atom, sifat-sifat periodik unsure, dan ikatan kimia
Kompetensi Dasar
            Membandingkan proses pembentukan ikatan ion,ikatan kovalen,ikatan koordinasi dan ikatan logam serta hubungannyadengan sifat fisika senyawa terbentuk..
Indikator
1.      Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya
2.      Menggambarkan susunan electron valensi atom gas mulia(duplet dan octet) dan electron valensi bukan gas mulia(struktur lewis)


Tujuan Pembelajaran
1.      Peserta didik dapat menjelaskan kecendrungan suatu unsur mencapai kestabilannya
2.      Peserta didik dapat menyebutkan 3 contoh unsur gas mulia
3.      Peserta didik dapat menggambarkan 2 susunan elektron valensi atom gas mulia(duplet dan oktet)dan electron valensi bukan gas mulia


Materi  Ajar
1.      Teori oktet atau duplet
Konfigurasi elektron suatu atom akan stabil apabila elektron terluarnya 2 (duplet) atau 8 (oktet), dengan cara menerima atau melepaskan elektron (terjadi perpindahan elektron).

   Hampir semua atom membentuk ikatan dengan atom-atom lain. Tetapi ada 6 unsur lain yang tidak bersifat demikian,yaitu unsure-unsur gas mulia yang terdiri dari: helium (2He), neon (10Ne), argon (18Ar), krypton (36Kr), xenon (54Xe), dan radon (86Rn). Unsur-unsur gas mulia tidak membentuk ikatan dengan atom lain dank arena tidak reaktifnya maka sering disebut gas inert. Gas mulia yang paling dikenal adalah helium,neon,dan argon dengan struktur electron (disebut rumus titik electron lewis) sebagai berikut.
                Gambar 1. Struktur electron helium,neon,dan argon.
Kecuali helium yang memiliki 2 elektron (duplet), semua gas mulia memiliki 8 elektron (octet) pada kulit terluarnya. Susunan yang demikian menurut Kossel dan Lewis sangat stabil, sehingga atom-atom gas mulia tidak menerima electron ataupun melepaskan electron terluarnya. Hal inilah yang menyebabkan mengapa gas mulia sangat stabil.

\




Lambang Unsur
Jumlah electron pada kulit
Elektron Valensi
2He
K          L          M         N        O
2

2
10Ne
2          8
8
18Ar
2          8           8
8
36Kr
2          8          18         8
8
54Xe
2          8           18        18        8
8

Atom-atom lain agar stabil berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia. Kecenderungan ini bisa terjadi dengan membentuk ikatan kimia antar atom yang satu dengan atom lainnya. Cara untuk mencapai hal itu adalah:
a.       Melepasakn electron terluarnya sehingga terjadi ion positif (kation). Misalnya, atom Na  yang tidak stabil melepaskan satu electron valensinya menjadi ion Na+ dengan konfigurasi electron seperti neon.
b.      Menerima tambahan electron dari atom lain sehingga terjadi ion negative (anion).Misalnya atom Cl yang tidak stabil menerima tambahan satu elektron, sehingga menjadi ion Cl- dengan konfigurasi elektron seperti argon.           
c.       Menggunakan pasangan elektron secara bersama-sama oleh atom-atom yang berikatan. Atom 17Cl (2. 8. 7) yang tidak stabil bisa menjadi stabil dengan cara menggunakan bersama satu pasang elekltron dengan atom klor yang lain sehingga terbentuk molekul fluor, F2. Dengan demikian masing-masing atom akan memiliki konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia argon (2. 8. 8). Pembentukan molekul dengan cara ketiga ini disebut ikatan kovalen.





Model dan Metode Pembelajaran
1.      Model                                : pembelajaran langsung
2.      Metode pembelajaran        : Ceramah, dan tanya jawab
Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan guru

Kegiatan siswa
metode
Karakter yang ingin dicapai
Waktu
·         Guru memberi salam

·         Guru menunjuk siswa untuk memimpin doa
·         Guru memberikan Apersepsi

·         Menyampaikan tujuan pembelajaran
·         Siswa menjawab salam

·         Siswa berdoa sebelum memulai pelajaran
·         siswa mendengarkan dan menjawab apersepsi
·         siswa mendengarkan dan mencatat




Konstruktivis

Ceramah
Saling menghargai
Religius

Ingin tahu


1 menit

1 menit

2 menit

1 menit


Kegiatan Inti
a.       Eksplorasi


·         Guru menggali kemampuan siswa
·         Guru menjelaskan peranan electron pada pembentukan ikatan kimia

b.      Elaborasi

·         guru meminta siswa mengerjakan soal yang diberikan dengan cara cabut undi 
·         guru meminta siswa menjelaskan secara singkat jawaban dari soal yang telah dikerjakan

c.       Konfirmasi
·         Guru memberikan tanggapan terhadap hasil kerja siswa.

·         Guru memberikan penguatan







·         Siswa aktif dalam pembelajaran

·         Siswa mendengarkan, mencatat, dan bertanya jika ada yang kurang




·         Siswa maju mengejakan soal yang diberikan


·         Siswa bersangkutan menjelaskan jawaban dari soal yang telah dikerjakan



·           Siswa mendengarkan, mencatat, dan bertanya jika ada yang kurang mengerti
·         Siswa mendengarkan










Ceramah dan tanya jawab







Ceramah, tanya jawab

Ceramah














1 menit



3 menit




2 menit


1 menit

Kegiatan penutup
·        Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan dan memberi kesimpulan
·         Guru memberikan penugasan kepada siswa.
·         Guru menutup pelajaran dan memberi salam penutup

·      Siswa aktif mendengarkan, menjawab dan mencatat


·      Siswa mencatat tugas yang di berikan
·      Siswa membalas salam

Ceramah, tanya jawab


Ceramah

Ceramah


1 menit



1 menit

1 menit


Penilaian Pembelajaran
A.    kognitif
NO
Soal
Aspek penilaian
Skor
1.       
Sebutkan dan jelaskan 2 perbedaan antara isotop, isoton dan isobar?
1.      Menyebutkan dan menjelaskan 2  perbedaan antara isotop, isoton dan isobar.

10
2.      Menyebutkan dan menjelaskan 1 perbedaan isotop, isoton dan isobar
6
3.      Menyebutkan saja perbedaannya.
3
2.       
Suatu ion X+2  mengandung 18 elektron dan 20 neutron. Tentukan Nomor atom dan nomor massa dari unsure X?
a.       Menghitung jumlah electron
1
b.      Menghitung jumlah proton
1
c.       Menghitung nomo rmassa

1
d.      Menghitung nomor Atom
1



B.     Afektif
Skala likert
No
pernyataan
skor
5
4
3
2
1
1
Peserta didik hadir tepat waktu





2
Peserta didik sering mengobrol di kelas





3
Peserta didik mempehatikan seluruh pelajaran





4
Peserta didik bertanya dan menjawab pertanyaan dengan sopan







Sumber Belajar
A.    Sumber           : Wismono, jaka .2007 .Kimia dan kecakapan hidup. Jakarta: Ganeca.
B.     Alat                : spidol, papan tulis
Penilaian
     A.      Jenis penilaian : Tes tulis dan penilaian proses (penilaian kepribadian)
             B.      Bentuk tes : Essay
C.      Butir soal :
1.      Jelaskan peranan elektron valensi dalam pembentukan ikatan kimia!
2.      Apa yang dimaksud dengan teori octet?
3.      Dibawah ini, ion-ion manakah yang mempunyai konfigurasi elektron gas mulia?
a.         Fe3+, Co3+ dan Cr3+
b.         O2-, S2- dan P3-



C.     Kunci Jawaban
1.       Setiap atom memiliki kecenderungan untuk mempunyai susunan elektron yang stabil seperti gas mulia, dengan cara melepaskan elektron, menerima elektron atau menggunakan pasangan elektron secara bersama-sama.
-sebuah atom akan cenderung melepaskan elektron apabila ia memiliki elektron valensi 1,2 atau 3 elektron dibandingkan konfigurasi elektron gas mulia terdekat. sebuah atom akan cenderung menerima elektron apabila ia memiliki elektron valensi terluar 4,5,6 atau 7 elektron dibandingkan konfigurasi elektron gas mulia yang terdekat.-jika suatu atom melepaskan elektron berarti atom tersebut memberikan elektron kepada atom lain. Sebaliknya, jika suatu atom menangkap elektron berarti atom itu menerima elektron dari atom lain. Jadi susunan elektron yang stabil dapat dicapai dengan berikatan dengan atom lain.

2.      Teori oktet adalah kecenderungan atom-atom untuk memiliki delapan elektron di kulit terluar.
                     3. . konfigurasi elektron
26Fe3+   : 2   8   8   5
27Co3+   : 2   8   8   6
24Cr3+  : 2   8   8   3
b. konfigurasi elektron
   8O2-      : 2   8
   16S2-      : 2   8   8
   15P3-      : 2   8   8
Ion-ion yang mempunyai konfigurasi elektron gas mulia adalah bagian b yaitu O2-, S2- dan P3





                                                                                                                        Pontianak, 11 Maret 2013





Mengetahui
Dosen Pengampu



Husna Amalya Melati, S.si M.Si
 


Guru Mata Pelajaran


Deno hariyadi
NIM.F02110007

 

 


Tidak ada komentar: